Jump to content

[Game] ★ Sambung Cerita ★


ʚ Yui ɞ
 Share

Recommended Posts

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu.

( wkwkwk :lol: )

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai

( Via ikutan donk! )

Link to comment
Share on other sites

aku kira harus ada SPO taah :huh:

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier

(sumpah ngakak abis!) Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci

seneng <_< ,,, ngaaseeEm,,,wkwkwkwk :D

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai

( Via ikutan donk! )

wow,,,, u're all bullying my boy :huh:

aku kira harus ada SPO taah :huh:

seneng <_< ,,, ngaaseeEm,,,wkwkwkwk :D

why're u laghing? <_<

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul

Link to comment
Share on other sites

wow,,,, u're all bullying my boy :huh:

why're u laghing? <_<

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul

gk ngantor? :rolleyes:

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka

Link to comment
Share on other sites

gk ngantor? :rolleyes:

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka

ni dikantor dodol ^_^

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan

(wkwkwkwkwk,,, mampus looO :D )

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya.

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya.

wkwkwkwkwkkwkw,,, udah aahh,,, aduh mules perutku,,,wkwkwkkwkw,,,, :D

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya. Ceritapun berakhir dengan

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya. Ceritapun berakhir dengan tragis dikarenakan asuka,

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya. Ceritapun berakhir dengan tragis dikarenakan asuka, bisul, anggar dankxix,

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya. Ceritapun berakhir dengan tragis dikarenakan asuka, bisul, anggar dankxix, dikejar2 kantib untuk

Link to comment
Share on other sites

Pada suatu hari Sarimin pergi kepasar bersama Asuka, neneknya, dan Bisul, kakeknya. kemudian sarimin, kakek dan nenek meninggalkan asuka dan bisul berduaan di dalam kamar mereka yang dindingnya berlumuran darah.anggar dan kawan-kawan, mengintip Asuka dan Bisul yang sedang berduaan di kamar tersebut. Keduanya sedang asyik bermain PlayStation sambil bermesraan berdua. Ketika mereka bermesraan, tiba" ada monster kecil lucu yang sangat menggemaskan sekali seperti seekor Tarintus yang bulunya halus sangat enak dielus" dan dapat membuat Bisul senang karena dia biasanya dielus Asuka dengan garpu besar yang besarnya melebihi sebuah Alberig Elder Staff. Kemudian mereka berdua pergi war melawan Pasukan Maho yang diantaranya adalah Ornitier yang memiliki hobi mengoleksi foto-foto banci. Ornitier yang bertelanjang dada akhirnya pergi menuju dan menggenggam tangan bisul yang sedang memegang stik PS sambil mengangkat kaki karena kakinya terasa ingin menendang Ornitier yang homo itu. War pun dimulai. semakin lama perang, semakin lama bisul menyadari bahwa dia dan asuka serta Anggar dan kxix saling bertepuk sebelah tangan. bisul, kxix dan anggar pergi meninggalkn asuka, mereka merasakn detak kehomoan mereka terpanggil. Ornitierpun dengan baikhati, memajang mereka diperempatan lampu merah. Asuka dengan keteknya yang bau ikan asin terduduk ditrotoar dengan Aqua gelas dihadapannya. Ceritapun berakhir dengan tragis dikarenakan asuka, bisul, anggar dankxix, dikejar2 kantib untuk selamanya. The End~

wkwkwkwkwkwk :P

ngie,,,kerja onoh,,, ehh sekalian nitip file machine Leaktester di ruangan ku di meja'a,,, bwaain ya ^_^

Link to comment
Share on other sites

Create an account or sign in to comment

You need to be a member in order to leave a comment

Create an account

Sign up for a new account in our community. It's easy!

Register a new account

Sign in

Already have an account? Sign in here.

Sign In Now
 Share

×
×
  • Create New...